NGANJUK, – Sebuah kebakaran besar menghanguskan gudang dan toko plastik milik Mahfud, warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (17/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Kebakaran diduga bermula dari percikan api yang mengenai tumpukan plastik yang berada di luar toko, yang kemudian cepat menyebar ke dalam bangunan.
Api yang terus membesar langsung merembet ke berbagai barang dagangan di dalam gudang, menyebabkan seluruh isi toko ludes terbakar. Petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Nganjuk mengerahkan tiga unit mobil pemadam untuk menangani kobaran api. Namun, karena posisi api yang berada di dalam gudang, petugas kesulitan menyemprotkan air dengan efektif.
Upaya pemadaman semakin sulit karena api mengarah ke tumpukan plastik dan bahan mudah terbakar lainnya. Untuk mempermudah akses pemadaman, petugas terpaksa merobohkan pintu besi gudang dengan menggunakan truk pemadam. Sementara itu, guna mencegah api semakin meluas, petugas dari PLN juga terpaksa memutus aliran listrik di sekitar area kebakaran.
Menurut Ahmad Yahya, Komandan Regu Pos Damkar Warujayeng, banyaknya bahan yang mudah terbakar menjadikan petugas harus bekerja ekstra keras dan berisiko. "Kami harus berjibaku dengan api untuk mengendalikan kebakaran ini," ujarnya.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kerugian materiil yang ditimbulkan akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan. Saat ini, petugas Inafis Polres Nganjuk tengah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Pihak berwenang menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan menjaga keamanan, terutama di area yang memiliki bahan mudah terbakar.
