Nganjuk, – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya konservasi lingkungan sebagai upaya pencegahan bencana, Kejaksaan Negeri Nganjuk mengadakan acara bertajuk Ayo Menanam, Ayo Cegah Bencana yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Ika Mauluddina. (30/12/2024)
Acara ini berlangsung di Desa Pinggir Dusun Bangkak, Kecamatan Nganjuk, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi terkait, dan komunitas lingkungan.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran kolektif mengenai pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari mitigasi bencana alam. Sejak pukul 08.00 WIB, para peserta yang terdiri dari pejabat daerah, masyarakat setempat, serta pegawai Kejaksaan Negeri Nganjuk berkumpul di lokasi acara untuk berpartisipasi dalam penanaman pohon dan kegiatan edukasi lingkungan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Ika Mauluddina, menekankan bahwa pencegahan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga tertentu, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
"Pencegahan bencana merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan semua pihak harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan lestari. Salah satunya adalah melalui kegiatan penghijauan, yang telah terbukti dapat mengurangi dampak bencana alam seperti tanah longsor dan banjir," ujar Ika Mauluddina.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, acara dimulai dengan sesi penanaman pohon yang diikuti oleh puluhan peserta.
Pohon-pohon yang ditanam meliputi berbagai jenis tanaman penghijauan, seperti pohon mahoni, trembesi, dan ketapang kencana, total keseluruhan bibit pohon berjumlah 3000.
Jenis-jenis pohon ini dipilih karena kemampuannya untuk memperbaiki kualitas udara, memperkuat struktur tanah, serta mengurangi risiko bencana alam yang sering terjadi di wilayah Nganjuk.
Selain kegiatan penanaman pohon, acara ini juga dilengkapi dengan penyuluhan tentang cara-cara pencegahan bencana alam.
Para peserta mendapatkan informasi terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko bencana, baik dalam aspek individu maupun kolektif.
Para narasumber, yang terdiri dari ahli lingkungan dan petugas terkait, memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan bagaimana kegiatan sehari-hari dapat berkontribusi dalam mitigasi bencana.
Acara ini diakhiri dengan sesi ramah tamah antara peserta dan panitia, yang memperkuat semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat Nganjuk semakin sadar akan pentingnya berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam guna mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari ancaman bencana.
Kegiatan "Ayo Menanam, Ayo Cegah Bencana" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan langkah-langkah serupa dalam upaya pencegahan bencana serta menjaga keberlanjutan alam demi kesejahteraan bersama.
penulis : Sari
