SUARA CYBER NEWS

Jumat, 03 Oktober 2025

Mendag Tinjau Koperasi Merah Putih Sukomoro, Pastikan Harga Pangan Stabil dan Pasokan Aman


NGANJUK – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Budi Santoso, M.Si., meninjau langsung operasional Koperasi Merah Putih di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jumat (3/10/2025). Dalam kunjungan kerja tersebut, Mendag memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali, pasokan aman, dan distribusi barang hingga ke tingkat desa berjalan lancar.

“Yang dijual di sini lengkap, mulai dari beras, gula, minyak goreng, hingga LPG. Semua harganya normal, bahkan ada yang lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET),” ungkap Budi Santoso usai melakukan peninjauan.

Sebagai ilustrasi, harga gula di Koperasi Merah Putih dijual Rp17.000 per kilogram, lebih rendah dari HET Rp17.500. “Kalau disalurkan ke toko-toko lain, tetap dijual sesuai HET. Jadi konsumen tidak dirugikan, harga tetap terkendali,” tambahnya.

Selain gula, Mendag menyoroti distribusi minyak goreng. Ia menjelaskan, sebagian besar pasokan minyak ke koperasi akan diperkuat melalui BUMN pangan seperti Bulog dan IDFood.
“Dengan mekanisme ini, distribusi minyak lebih terjamin. Koperasi Merah Putih yang tersebar di desa-desa bisa memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Budi menegaskan, koperasi berperan penting sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas harga pangan hingga pelosok. “Kalau harga terjangkau, pasokan lancar, dan distribusi jelas, maka kebutuhan pokok masyarakat bisa dipenuhi tanpa hambatan,” tegasnya.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi atau Kang Marhaen, menyebut Koperasi Merah Putih Sukomoro sebagai pilot project yang akan direplikasi ke seluruh desa/kelurahan.
“Koperasi ini diharapkan menjadi contoh bagi 284 desa dan kelurahan di Nganjuk. Dengan jaringan toko yang merata, distribusi barang akan lebih efisien dan koperasi lain tidak kesulitan dalam membangun jaringan,” jelasnya.

Saat ini, dari 284 desa/kelurahan di Nganjuk, sebanyak 50 koperasi telah terverifikasi dan memiliki izin resmi. “Ke depan, seluruh koperasi akan kita dorong agar terverifikasi dan beroperasi sesuai aturan,” tambah Kang Marhaen.

Dalam kesempatan yang sama, Kang Marhaen juga menyampaikan harapan agar pemerintah pusat mendukung penguatan operasional koperasi di Nganjuk, mulai dari distribusi minyak goreng, kepastian pasokan LPG, hingga jaminan pupuk untuk petani.
“Ketersediaan barang-barang tersebut harus terjaga. Jika stok aman, koperasi dapat berjalan lancar dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Mendag menyatakan komitmennya untuk mengoordinasikan kebutuhan Nganjuk dengan kementerian terkait. “Segala kebutuhan daerah akan segera kami komunikasikan agar mendapat dukungan yang memadai,” kata Budi Santoso.

Sinergi Pusat dan Daerah

Kunjungan kerja Mendag di Sukomoro turut didampingi Anggota DPR RI Komisi VI Abdul Hakim Bafagih, Kepala Disperindag Jawa Timur, serta jajaran Forkopimda Nganjuk.

Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat peran koperasi sebagai stabilisator harga, penyedia kebutuhan pokok, sekaligus penggerak ekonomi desa.


 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS