Nganjuk - Polemik terkait pemasangan portal setinggi dua meter di jalur Sukomoro–Gondang, tepatnya di pertigaan Desa Ngrami, menemukan titik terang. Portal yang sebelumnya dikeluhkan pengendara akhirnya dibuka kembali.
Onny, Sekretaris Dinas sekaligus Plt Kepala Dinas PUPR Nganjuk, menjelaskan bahwa portal tersebut memang dipasang untuk membatasi kendaraan bertonase berlebih, over dimension over loading (ODOL), agar tidak mempercepat kerusakan jalan yang baru saja diperbaiki. “Portal akan diganti dengan model buka tutup. Intinya, tetap untuk meminimalisir kerusakan jalan akibat truk ODOL,” kata Onny saat dikonfirmasi, Minggu (28/9/2025).
Menurut Onny, pemortalan jalan itu dilakukan oleh Dinas PUPR atas inisiatif Dinas Perhubungan Nganjuk. Ia menegaskan, tujuan utamanya adalah menjaga kualitas jalan yang menelan anggaran besar agar lebih awet dan tidak cepat rusak.
Dengan perubahan desain portal menjadi sistem buka tutup, diharapkan kendaraan umum maupun pribadi yang lebih tinggi dari dua meter tetap dapat melintas, sementara truk bermuatan berlebih tetap dapat dikendalikan.
Meski begitu, pengawasan terhadap kendaraan ODOL masih menjadi tantangan utama. Warga menilai pemerintah daerah perlu mengambil langkah tegas agar perbaikan jalan tidak kembali sia-sia akibat dilintasi truk bermuatan melebihi kapasitas. (sr)
