Nganjuk – Air mata haru tak terbendung dari wajah Karsi (84), seorang nenek yang tinggal bersama anak, menantu, dan cucunya di rumah sederhana berukuran 6 x 4 meter di Dusun Takat, Desa Kampung Baru, Kecamatan Tanjunganom. Rumah reyot yang bertahun-tahun ia tempati kini resmi berubah menjadi hunian layak berkat program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kang Marhaen, Bupati Nganjuk, secara langsung menyerahkan bantuan RTLH itu kepada Karsi pada Selasa (1/10/2025). Momen penuh haru ini disaksikan oleh Camat Tanjunganom, Zainal Arifin, Babinsa, Babinkamtibmas, pihak Baznas, Dinas Perkim, serta perwakilan CSR dari PT Rivai.
“Ini bukan sekadar rumah, tapi bentuk kepedulian dan kasih sayang dari pemerintah bersama semua pihak untuk warga Nganjuk agar hidup lebih layak,” ujar Kang Marhaen saat menyerahkan bantuan.
Karsi yang sehari-hari hanya mengandalkan hidup dari anak dan menantunya, tak henti-henti mengucap syukur. “Alhamdulillah, saya sangat bahagia. Terima kasih kepada semua yang sudah membantu. Akhirnya kami bisa tinggal di rumah yang lebih aman,” ucapnya dengan suara bergetar menahan tangis.
Bantuan RTLH ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap rakyat kecil terus digelorakan. Kehadiran pemerintah bersama Baznas, Perkim, dan CSR perusahaan di Nganjuk memberikan harapan baru bagi masyarakat kurang mampu, bahwa mereka tidak sendirian.
Dengan rumah baru ini, Karsi dan keluarganya kini bisa beristirahat dengan tenang tanpa rasa khawatir atap bocor atau dinding rapuh. Program RTLH di Desa Kampung Baru ini sekaligus menjadi simbol nyata semangat gotong royong untuk mewujudkan hunian yang layak bagi seluruh warga Nganjuk. (Amin)