Nganjuk, – Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Nganjuk berhasil menggagalkan upaya penyelundupan makanan yang diduga mengandung obat terlarang jenis SOMA. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen dan kewaspadaan petugas dalam menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan rutan.
Insiden ini terjadi ketika sebuah paket makanan, yang seharusnya dikirim untuk seorang tahanan, menimbulkan kecurigaan petugas. Paket tersebut berisi nasi putih, tempe, dan pepes ikan, namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, petugas menemukan rasa aneh yang mengarah pada kemungkinan adanya bahan kimia berbahaya dalam makanan tersebut.
Kejelian Petugas Mengungkap Modus Penyelundupan
Awalnya, petugas penggeledahan Rutan Nganjuk mencurigai pengiriman makanan yang dibawa oleh seorang pengunjung. Pengunjung tersebut bukan keluarga inti dari tahanan yang dimaksud, dan menurut penjelasan pengirim, makanan itu adalah titipan dari orang lain. Ketidaksesuaian ini langsung menimbulkan kecurigaan petugas.
Dalam upaya untuk memastikan kecurigaannya, petugas dengan persetujuan pengunjung mencicipi makanan tersebut. Saat mencicipi nasi putih, tempe, dan pepes ikan, petugas merasakan rasa yang sangat pahit—hal yang tidak biasa untuk makanan tersebut. Kondisi ini semakin menguatkan dugaan adanya substansi terlarang di dalamnya.
Uji Laboratorium Temukan Kandungan SOMA
Menindaklanjuti temuan itu, petugas langsung melaporkan kejadian kepada Kepala Kesatuan Pengamanan untuk ditindaklanjuti. Sebagai langkah berikutnya, pengunjung tersebut dibawa untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Petugas kesehatan Rutan kemudian melakukan uji laboratorium untuk memastikan kandungan dalam makanan tersebut.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa makanan yang dibawa mengandung SOMA, sebuah jenis obat terlarang yang biasa digunakan dalam dunia medis, namun disalahgunakan sebagai narkoba. Temuan ini mengejutkan, karena obat terlarang ini berpotensi mempengaruhi para tahanan yang mengonsumsinya, serta menambah masalah keamanan di dalam rutan.
Kolaborasi dengan Satresnarkoba Polres Nganjuk
Rutan Nganjuk segera mengoordinasikan kasus ini dengan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Nganjuk untuk melakukan pendalaman lebih lanjut. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengungkap jaringan atau pihak lain yang mungkin terlibat dalam penyelundupan tersebut. Kepala Rutan Nganjuk, Bambang Hendra Setyawan, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam menjaga integritas dan keamanan di lingkungan rutan.
“Kerja sama kami dengan Satresnarkoba Polres Nganjuk sangat penting, terutama dalam mengungkap jaringan yang berpotensi memperburuk situasi keamanan di rutan. Kami berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang berlaku untuk menindak tegas segala bentuk penyelundupan narkoba dan obat terlarang,” ungkap Hendra.
Peningkatan Keamanan dan Pengawasan di Rutan
Sebagai tindak lanjut dari kejadian ini, Rutan Nganjuk berencana untuk memperketat prosedur keamanan. Selain itu, petugas juga akan meningkatkan sistem pengawasan terhadap barang kiriman yang masuk ke rutan, dengan melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk mencegah penyelundupan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Hendra juga menekankan pentingnya kewaspadaan dalam setiap bentuk layanan di rutan, termasuk pengawasan terhadap barang bawaan yang dikirimkan oleh keluarga atau pengunjung. “Kami ingin menciptakan lingkungan rutan yang bersih dari peredaran narkoba. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan kewaspadaan,” tambah Hendra.
Komitmen untuk Mendukung Program Pemerintah
Rutan Nganjuk berkomitmen penuh mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang, sejalan dengan Instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Hendra menegaskan bahwa kejadian ini bukan hanya sekadar tindakan preventif, tetapi juga bagian dari upaya rehabilitasi yang memungkinkan para tahanan untuk menjalani proses pemasyarakatan dengan lebih baik dan terbebas dari pengaruh narkoba.
“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang erat antara petugas rutan dan aparat penegak hukum, serta kewaspadaan tinggi, kami dapat menjaga keamanan internal rutan dan memberikan contoh positif bagi lembaga pemasyarakatan lainnya,” tutup Hendra.
Dengan dedikasi yang tinggi, Rutan Nganjuk bertekad untuk terus berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang. Keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan ini menjadi bukti nyata bahwa pengawasan yang ketat dan tindakan tegas dapat mencegah potensi ancaman yang dapat merusak integritas lembaga pemasyarakatan.