SUARA CYBER NEWS

Jumat, 07 Maret 2025

Putus Total ! Jembatan Penghubung Nganjuk–Jombang Ambruk Diterjang Derasnya Sungai Brantasppp

Jembatan Kertosono (Tretek Kertosono)


Nganjuk – Sebuah insiden memprihatinkan terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang. Jembatan Lama Kertosono, yang menjadi jalur utama penghubung antara Desa Pelem, Kecamatan Kertosono (Nganjuk) dan Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Perak (Jombang), roboh pada Kamis malam (6/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Ambruknya jembatan disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan debit Sungai Brantas meningkat drastis. Berdasarkan laporan Pusdalops PB Kabupaten Nganjuk, kejadian ini dipicu oleh scouring, yaitu proses penggerusan tanah di sekitar fondasi jembatan akibat arus sungai yang kuat. Akibatnya, struktur jembatan kehilangan kestabilannya dan akhirnya runtuh.

Jalur Strategis yang Kini Lumpuh

Jembatan tersebut selama ini menjadi akses vital masyarakat dua kabupaten untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga keperluan harian lainnya. Setelah ambruk, akses total terputus dan warga terpaksa menempuh jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu.

“Biasanya kami pakai jembatan ini untuk ke pasar atau sekolah. Sekarang muternya bisa sampai 30 menit lebih,” keluh salah seorang warga.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan ini menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Pendataan masih dilakukan oleh pihak terkait guna menentukan besaran kerugian dan langkah selanjutnya.

Tanggap Cepat: Jembatan Darurat Akan Dibangun

Menanggapi kejadian ini, BPBD Kabupaten Nganjuk langsung menurunkan tim gabungan bersama TNI, Polri, dan relawan masyarakat. Sejumlah langkah tanggap darurat sudah dijalankan, mulai dari pemasangan rambu pengamanan, pendataan lapangan, hingga koordinasi lintas wilayah.

Pemerintah setempat pun telah mengusulkan pembangunan jembatan darurat, sebagai solusi sementara agar konektivitas masyarakat tidak terputus terlalu lama. Pembangunan jembatan permanen akan dilakukan setelah kajian teknis dan anggaran rampung.

“Kami berkomitmen untuk segera menormalkan akses warga. Saat ini proses perencanaan jembatan darurat sedang berjalan,” ujar salah satu pejabat dari BPBD.

Imbauan kepada Warga

Warga diimbau untuk sementara menghindari area sekitar reruntuhan jembatan karena berisiko longsor lanjutan. Jalur alternatif disarankan hingga penanganan lebih lanjut selesai dilakukan.


Sumber : Humas Pemkab Nganjuk

 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS