Nganjuk – Ironis! Jalan baru yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah di Nganjuk, belum genap setahun sudah ambles. Penyebabnya diduga karena ulah truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang setiap hari melintas membawa muatan tanah urukan berlebihan.
Kondisi jalan yang retak dan amblas itu memicu kemarahan warga. Bentuk kegeraman mereka ditunjukkan dengan memasang banner protes keras yang menuding langsung Bupati dan Wakil Bupati agar segera bertindak. Tak hanya itu, perwakilan masyarakat juga turun ke jalan, menghadang truk ODOL dan menuntut agar kendaraan bermuatan berlebih dilarang melintas.
Menurut sumber terpercaya, pihak Dinas PUPR sebenarnya sudah memasang plang besi sebagai pembatas agar truk ODOL tidak bisa masuk. Namun kenyataannya, masih banyak sopir truk nekat mencari celah untuk melewati jalur tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Minggu (28/9/2025), Plt. Kadis PUPR Nganjuk, Onny, mengatakan bahwa seharusnya truk ODOL memang tidak boleh melintas terus-menerus di jalur itu.
“Seharusnya dibuatkan jalur khusus, agar tidak merusak jalan yang sudah dibangun,” jelasnya.
Namun ketika ditanya apakah amblesnya jalan ini murni karena truk ODOL atau karena kualitas jalan yang buruk, Onny justru memilih bungkam.
“Saya masih rapat, nanti saya hubungi lagi,” ucapnya singkat.
Sikap bungkam pejabat PUPR ini menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat. Apakah benar semua kesalahan ada pada truk ODOL, atau jangan-jangan kualitas proyek miliaran rupiah ini memang bermasalah sejak awal?
Warga kini menuntut pemerintah segera mengambil langkah tegas. Jika tidak, mereka mengancam akan menutup total jalan tersebut dan melakukan aksi lebih besar.
Situasi semakin memanas, dan publik menunggu jawaban jujur: Jalan amblas ini karena ODOL atau karena proyek abal-abal? (amin)
