SUARA CYBER NEWS

Selasa, 02 September 2025

Cegah Perundungan, Dinas Pendidikan Nganjuk Gelar Sosialisasi di SMPN 2 Nganjuk



Nganjuk – Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk mengadakan Sosialisasi Layanan Pendampingan Bagi Satuan Pendidikan untuk Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi, Senin (1/9/2025). Acara ini berlangsung di Aula SMPN 2 Nganjuk, Jalan Wilis No. 44, mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.

Kegiatan diikuti sekitar 360 peserta, terdiri dari dua pengurus OSIS dan guru BK atau waka kesiswaan dari 90 SMP se-Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk, Puguh Harnoto, S.STP., M.M. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Sekolah adalah rumah kedua bagi siswa. Kita ingin memastikan mereka belajar tanpa rasa takut, tanpa intimidasi, kekerasan, atau diskriminasi,” tegas Puguh.

Ketua panitia kegiatan sekaligus Kabid SMP, Munawir, S.Pd., M.A.P., menyampaikan bahwa pencegahan perundungan membutuhkan kerja sama semua pihak.

“Perundungan bukan hanya urusan antar siswa, tapi juga melibatkan guru, orang tua, dan seluruh ekosistem sekolah. Harapannya, sekolah bisa menjadi benteng pertama dalam mencegah kekerasan maupun intoleransi,” jelas Munawir.


Sesi utama diisi oleh Saraswati, seorang psikolog. Ia memaparkan berbagai bentuk perundungan, penyebab, hingga strategi pencegahan. Saraswati juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara guru dan siswa, serta penanganan cepat jika terjadi kasus kekerasan.

Selain itu, peserta juga mengikuti diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, di mana banyak guru dan siswa berbagi pengalaman nyata terkait perundungan di sekolah mereka.

Acara ini juga dihadiri Kepala SMPN 2 Nganjuk, Ani Sutiani, S.Pd., M.Si., pengurus MKKS SMP, serta pejabat fungsional tata kelola SMP. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya menciptakan sekolah yang ramah .

Menutup kegiatan, seluruh peserta menyatakan komitmen untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah masing-masing.

Dengan adanya sosialisasi ini, Dinas Pendidikan berharap seluruh SMP di Kabupaten Nganjuk dapat menjadi lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta bebas dari perundungan, kekerasan, dan intoleransi. (sr)


 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS