SUARA CYBER NEWS

Kamis, 16 Oktober 2025

Fosil Gajah Purba di Hutan Tritik Bisa Ubah Peta Geologi Jawa Timur, Nganjuk Berpeluang Jadi Geopark Baru


NGANJUK – Kawasan Hutan Tritik di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, kembali menjadi sorotan para ahli setelah tim dari Museum Geologi Bandung bersama Disporabudpar Nganjuk dan komunitas Kotasejuk menemukan sisa-sisa rangka gajah purba Stegodon yang diduga berasal dari satu individu utuh.

Temuan ini bukan sekadar penemuan fosil biasa. Para ahli menilai, keberadaan Stegodon di Nganjuk berpotensi mengubah peta sejarah geologi dan fauna purba di Jawa Timur, sekaligus membuka peluang besar bagi Tritik untuk ditetapkan sebagai geosite nasional.


“Fosil yang kami temukan masih dalam kondisi relatif lengkap — ada rahang bawah dengan gigi, tulang panggul, tulang kaki, bahkan satu sisi gading. Ini sangat jarang ditemukan dalam satu lokasi yang utuh,” ujar Unggul Prasetyo Wibowo, Kepala Tim Ekskavasi dari Museum Geologi Bandung, Kamis (16/10/2025).

Menurut Unggul, lapisan batuan tempat ditemukannya fosil berusia sekitar 800 ribu tahun, menandakan bahwa Tritik pernah menjadi kawasan hidup fauna besar zaman Pleistosen. “Usia batuan sekitar 800 ribu tahun, jadi fosil ini kira-kira seusia itu. Ini data penting untuk memetakan jalur migrasi gajah purba di Pulau Jawa,” jelasnya.

Ekskavasi kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahun lalu, yang kala itu baru membuka sekitar 10 persen dari total area temuan. Tim menargetkan pengangkatan seluruh bagian rangka dapat selesai dalam waktu seminggu sebelum masuk tahap konservasi dan penelitian lanjutan.

Selain nilai ilmiah, temuan ini juga membuka peluang besar bagi Nganjuk untuk mengembangkan wisata edukasi berbasis geologi.

Humas Komunitas Kotasejuk, Sukadi, mengungkapkan bahwa Tritik memiliki sebaran fosil yang sangat melimpah, baik hewan darat maupun akuatik. “Kami berharap pemerintah daerah dan pusat bisa menjadikan kawasan ini sebagai geosite, bahkan berkembang menjadi geopark. Potensinya luar biasa,” ujarnya.

Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat lokal menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian situs ini. “Kami bangga bisa ikut menjaga dan membantu penggalian. Ini bukan sekadar temuan, tapi warisan masa lalu yang bisa jadi kebanggaan Nganjuk,” tambahnya.

Jika penemuan ini benar membuktikan adanya satu individu Stegodon utuh, maka Nganjuk berpotensi mencatat sejarah sebagai lokasi penemuan fosil gajah purba paling lengkap di Jawa Timur, menandai babak baru bagi penelitian geologi dan pariwisata ilmiah di Indonesia. (sr)


 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS