NGANJUK — Empat pejabat eselon II hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) akhirnya dilantik oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, pada Kamis malam (12/6/2025), bertepatan dengan malam peringatan Hari Boyong ke-145 Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Pelantikan tersebut menjadi akhir dari proses panjang seleksi terbuka JPTP yang sempat tertunda sejak Februari 2025 dan menjadi sorotan publik. Dengan dilantiknya pejabat definitif ini, kekosongan di beberapa jabatan strategis akhirnya resmi diisi.
- Yanto, S.E., MM. sebagai Asisten Administrasi Umum Sekda
- Sutomo, S.Sos., MM. sebagai Kepala BPBD
- Ida Shobihatin, AP., M.Si. sebagai Kepala Dinas Pertanian
- Mashudi Nurul Huda, S.STP., MM. sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Pelantikan dilakukan di Alun-alun Nganjuk, bersamaan dengan puncak perayaan Hari Boyong yang ke-145. Momen tersebut sekaligus menjadi simbol dimulainya babak baru dalam reformasi birokrasi di Kabupaten Nganjuk.
Pelantikan ini mengakhiri polemik publik atas lamanya proses seleksi dan menjawab keraguan terkait netralitas birokrasi. Publik sempat khawatir proses pemilihan pejabat sarat kepentingan politik.
Bupati Marhaen menegaskan bahwa jabatan bukan hadiah, melainkan amanah. Ia meminta pejabat yang baru dilantik untuk langsung bekerja menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak terjebak dalam pola birokrasi yang lamban dan tidak efisien.
"Jangan birokratis, tapi solutif. Bangun kerja tim, bersihkan sistem dari praktik yang tidak sehat," ujar Kang Marhaen.
Meski empat jabatan strategis telah terisi, masih tersisa empat posisi JPTP yang belum memiliki pejabat definitif, yaitu di Dinas Tenaga Kerja, Diskominfo, BKPSDM, dan BPKAD. Proses seleksi lanjutan masih ditunggu publik.