SUARA CYBER NEWS

Selasa, 24 Juni 2025

Sejumlah Obyek Wisata di Nganjuk Mandek, Anggaran Jalan di Tempat

 

Roro Kuning Kebanggaan Warga Nganjuk Kini Tak Terawat


Nganjuk,  – Upaya pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Nganjuk belum menunjukkan hasil memadai. Beberapa obyek wisata yang telah digelontor anggaran cukup besar terbukti belum berfungsi secara maksimal, bahkan cenderung stagnan. (23/6/2025)

Salah satu yang menjadi sorotan adalah program wisata Slumbung yang digadang-gadang sebagai inovasi pariwisata berbasis budaya. Namun, program tersebut gagal berlanjut dan hingga kini tak menunjukkan tindak lanjut apa pun. Padahal, proyek ini sempat diharapkan menjadi ikon baru sektor pariwisata lokal.

Nasib serupa dialami kios sisi selatan GOR Bung Karno, yang dulunya dikelola Dinas Pariwisata namun tidak menarik minat pedagang. Justru setelah pengelolaan berpindah ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kawasan tersebut mulai terisi dan menunjukkan geliat ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pengelolaan awal tidak efektif.

Di sisi lain, obyek wisata rintisan Air Merambat Putri Ayu juga belum beroperasi sebagaimana mestinya. Padahal, APBD telah digunakan untuk pengecoran jalan sepanjang 160 meter serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti gapura, ruang tiket, dan kantor senilai lebih dari Rp100 juta. Sayangnya, hingga kini belum ada aktivitas wisata yang berjalan di lokasi tersebut.

Sementara itu, obyek wisata Roro Kuning menghadapi penurunan drastis jumlah pengunjung. Minimnya inovasi dan kurangnya pembaruan konsep menjadikan destinasi ini kalah bersaing, terutama dengan kehadiran obyek wisata Jolotundo, yang menawarkan daya tarik lebih modern dan segar.

Apa yang salah? Lemahnya inovasi, kurangnya pemantauan pascapembangunan, dan belum sinerginya antarorganisasi perangkat daerah (OPD) menjadi faktor utama lambatnya kemajuan sektor wisata. Masyarakat pun mempertanyakan sejauh mana pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang sudah digelontorkan.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun strategi baru yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga keberlanjutan program dan daya tarik wisata secara menyeluruh. Jika tidak, potensi wisata Nganjuk hanya akan menjadi proyek setengah jalan yang tidak memberi manfaat nyata bagi warga dan daerah.


 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS