SUARA CYBER NEWS

Rabu, 01 Oktober 2025

Revitalisasi SMPN 1 Sukomoro Diduga Abaikan Keselamatan, Pekerja Tanpa APD!


Nganjuk – Proyek revitalisasi 5 ruang kelas di SMP Negeri 1 Sukomoro disorot tajam. Pasalnya, para pekerja terlihat nekat bekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD), padahal aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) jelas wajib diterapkan di setiap proyek pembangunan.

Pantauan langsung awak media di lokasi pada Rabu (1/10/2025) menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Para pekerja tampak memanjat, mengangkat material berat, hingga melakukan pekerjaan berisiko tinggi tanpa helm, sarung tangan, sepatu safety, maupun perlengkapan standar lainnya. Situasi ini tentu mengundang kekhawatiran akan potensi kecelakaan kerja.

Saat dikonfirmasi, Mandor pelaksana proyek, Hariyanto, justru memberi jawaban yang mengejutkan.


“Mosok APD ae kok masalahnya,” ujarnya santai, seolah menganggap remeh aturan keselamatan kerja.

Tak hanya itu, papan informasi proyek yang seharusnya terpasang sesuai aturan juga belum ada di lokasi. Hariyanto beralasan bahwa papan informasi dan rambu-rambu zona K3 masih dalam proses pemesanan oleh pihak dinas.

Lebih jauh, ia menyebut dirinya hanya pelaksana lapangan.


“Saya di sini cuma pelaksana, pemilik proyeknya Pak Dedy dari CV Halilintar, Jalan Megantoro etan Telkom,” ungkapnya.

Fenomena ini jelas menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana mungkin proyek pemerintah yang menggunakan uang rakyat bisa berjalan tanpa memperhatikan standar keselamatan kerja? Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin terjadi insiden fatal yang mengorbankan para pekerja.

Masyarakat pun mendesak agar pihak terkait, terutama Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR Nganjuk, segera turun tangan melakukan pengawasan. Sebab, keselamatan pekerja adalah harga mati, bukan sekadar formalitas di atas kertas. (Tim)


 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS