SUARA CYBER NEWS

Rabu, 23 April 2025

Camat Sukomoro Tindaklanjuti Kasus Dugaan Penipuan Rekrutmen PPPK

 



NGANJUK — Camat Sukomoro, Wisnu Anang Prabowo, bergerak cepat menindaklanjuti instruksi Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, terkait dugaan penipuan dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Kami langsung berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), lalu diarahkan untuk berkomunikasi dengan Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP),” ujar Wisnu saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4/2025).

Dari koordinasi tersebut, Inspektorat Kabupaten Nganjuk akan melakukan pendalaman terhadap kasus yang melibatkan dua tenaga harian lepas (THL) di Kecamatan Sukomoro.

Pihak Kecamatan Sukomoro juga telah melayangkan surat kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Nganjuk untuk meminta pendampingan dan fasilitasi penyelesaian kasus ini. Surat tersebut telah direspons, dan pihak terkait siap mengadakan pertemuan untuk menuntaskan masalah.

Camat Wisnu menambahkan bahwa pihaknya juga telah memanggil kedua THL yang terlibat untuk meminta keterangan awal. Keduanya mengaku siap mengikuti keputusan dari pemerintah daerah.

“Saya serahkan sepenuhnya kepada Inspektorat dan BKPSDM. Harapannya, masalah ini segera tuntas agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat,” jelas Wisnu.

Dugaan Modus Penipuan

Sebelumnya, seorang THL berinisial Ratu mengaku menjadi korban penipuan oleh rekan sekantornya, Mario. Ratu menyetor uang sebesar Rp 75 juta setelah dijanjikan bisa lolos seleksi PPPK dengan bantuan seseorang berinisial KW dari Magetan.

Namun, saat hasil seleksi diumumkan, nama Ratu dan beberapa korban lainnya tidak muncul sebagai peserta yang lolos. Saat meminta uangnya kembali, Mario berdalih bahwa uang tersebut adalah urusan pribadi berupa utang piutang, bukan untuk urusan rekrutmen.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk kini menindaklanjuti kasus ini melalui jalur resmi. Pemeriksaan internal masih berlangsung.

 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS