Nganjuk – Kejutan besar terjadi saat Wakil Bupati Nganjuk, Tri Handy Saputra, melakukan kunjungan ke Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Selasa (23/9/2025). Desa terpencil yang diduga dulunya merupakan laut purba itu ternyata menyimpan misteri lain: tumpukan karung berisi limbah B3 beracun!
Warga sebelumnya hanya mengenal kawasan tersebut sebagai tempat ditemukannya fosil kerang laut atau yang mereka sebut “batu curing.” Namun, dalam kunjungan bersama tim Geopark Bandung, Wabup justru menemukan hal mengejutkan—karungan limbah berbahaya yang ditinggalkan di area hutan.
“Kita akan telusuri siapa yang berani membuang limbah beracun di sini,” tegas Mas Wabup dengan wajah serius.
Ia bahkan langsung menginstruksikan pihak Polsek dan pemerintah kecamatan untuk memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi, agar limbah tersebut tidak diambil warga. Pasalnya, masyarakat bisa saja mengira isi karung itu adalah pupuk.
“Saya minta segera diamankan, jangan sampai disentuh warga. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Kasus ini kini jadi sorotan serius, karena keberadaan limbah B3 tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar. (sr)