Nganjuk, — Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari relawan MBG (karyawan dapur) mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjamah Makanan yang dilaksanakan oleh dua Satuan Pendidikan Pelatihan dan Keterampilan (SPPG), yaitu SPPG Baron dan SPPG Lengkong. (22/10/2025)
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Oktober 2025, dengan masing-masing titik pelatihan diikuti oleh sekitar 80 peserta. Pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan dan pemahaman relawan dalam menjaga kebersihan, keamanan, serta kualitas pengolahan makanan sesuai standar kesehatan.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan APJI (Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia), yang memberikan pembekalan tentang standar higiene sanitasi makanan, keamanan pangan, hingga etika pelayanan boga.
Bagus Setyo Nugroho, ST.MH selaku penanggung jawab sekaligus pelaksana kegiatan dari kedua SPPG tersebut menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam membekali para relawan MBG agar mampu menerapkan prinsip kerja profesional di bidang boga.
“Kami ingin para relawan MBG memiliki keterampilan yang sesuai standar industri jasa boga. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan bisa menjaga kualitas makanan yang layak dan aman bagi masyarakat,” ujar Bagus.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para peserta aktif mengikuti praktik langsung, mulai dari cara mencuci tangan yang benar, penggunaan alat pelindung diri di dapur, hingga penataan dan penyajian makanan sesuai prosedur higienis.
Pelatihan ini diharapkan menjadi wadah peningkatan kompetensi bagi relawan MBG sekaligus memperkuat peran SPPG Baron dan SPPG Lengkong sebagai lembaga pelatihan yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang boga, Di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari





