SUARA CYBER NEWS

Selasa, 09 Desember 2025

Pasca Pasien BPJS Meninggal, RSUD Kertosono Disidak Bupati, Tim Reformasi Dibentuk


NGANJUK, — Kasus penanganan pasien BPJS di RSUD Kertosono yang berujung meninggal dunia terus menyedot perhatian publik. Dugaan pasien dipulangkan sebelum kondisinya pulih memicu inspeksi mendadak (sidak) oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Senin (8/12/2025).

Sidak tersebut dilakukan setelah kasus ini viral di media dan memunculkan sorotan tajam terhadap mutu layanan, sistem rujukan, serta transparansi manajemen rumah sakit. Dalam sidak tertutup bersama jajaran direksi, Dewan Pengawas, Komite Medik, dan Komite Keperawatan, Bupati langsung memerintahkan pembentukan Tim Khusus Reformasi Pengelolaan RSUD Kertosono, yang dikomandoi Wakil Bupati Tri Handy.

“Ini bukan sekadar soal komunikasi, ini soal keselamatan pasien. Satu minggu ke depan harus ada perubahan nyata,” tegas Kang Marhaen.

Korban bernama Alfinas, warga Kecamatan Ngronggot, diketahui mengidap leukemia dan dinyatakan meninggal dunia di RS Madiun setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kertosono. Bupati menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan adanya bantuan kepada keluarga.

Namun di balik pernyataan resmi itu, publik masih mempertanyakan proses pemulangan pasien, kecepatan rujukan, serta keterbukaan informasi kepada keluarga.

Bupati juga menyoroti keras sikap manajemen RSUD Kertosono yang dinilai tidak komunikatif terhadap media. Ia menegaskan rumah sakit milik daerah wajib terbuka dan ramah terhadap kontrol publik.

Kini RSUD Kertosono berada dalam sorotan penuh. Uji kepercayaan masyarakat tengah berlangsung. Publik menunggu bukti pembenahan, bukan sekadar janji. (tim)


 

Copyright © | SUARA CYBER NEWS